LAPORAN PRAKTIKUM
“PENGAMATAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP”
MIKROSKOP
A. Tujuan
- dapat mengenali komponen-komponen mikroskop
- dapat menggunakan mikroskop
B. Alat dan Bahan
- Mikroskop
C. Langkah Kerja
- Siapkanlah sebuah mikroskop cahaya
- Amati mikroskop tersebut
- Gambarlah hasil pengamatanmu
- Tuliskanlah baguan-bagian mikroskop tersebut beserta fungsinya.
Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah. Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil. Jenis mikroskop yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu mikroskop sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop vesekontras dan mikroskop elektron.
Dari berbagai mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat memperbesar benda sampai 500000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya.
Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah adalah mikron (1 milimeter= 1000 mikron). Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa objektif dengan lensa okuler. Misalnya: pengamatan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran 40x dan lensa okuler dengan perbeseran 10 kali. Maka perbesaran total adalah = 10×40=400 kali ukuran semula.
Gambar mikroskop :
Bagian-bagian mikroskop :
- Lensa Okuler
- Tabung Mikroskop
- Tombol pengatur fokus kasar
- Tombol pengatur fokus halus
- Revolver
- Lensa Objektif
- Lengan mikroskop
- Meja Preparat
- Penjepit objek gelas
- Kondensor
- Diafragma
- Reflektor/cremin
- Kaki mekroskop
Fungsi bagian-bagian mikroskop :
1.Lensa Okuler
Untuk memperbersar benda yang dibentuk oleh lensa objektif.
2. Tabung mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3.Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4.Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau naik dengan lambat.
5.Revolver
Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan
6.Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lenso objektif dengan pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali.
7.Lengan mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8.Meja preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan di amati
9. Penjepit objek gelas
Untuk menjepit preparat diatas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor
Merupaka lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11. Diafragma
Berupa lobang-lobnag yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
12. Reflektor/Cermin
Unutk memantulakan dan mngerahkan cahaya kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin datar.
13.Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap diatas meja.
KEGIATAN 3
SEL
A. Tujuan
- Mahasiswa dapat membedakan sel hidup dengan sel mati
- Mahasiswa dapat mengenali orgenela-organela sel
- Mahasiswa dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan
B. Landasan Teori
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sl. Oleh karena itu sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organism seluler terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organism prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mampunyai organism internal sel yang lebih relative sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar : eubakteria yang meliputi hamper seluruh jenis bakteri, dan archaca, lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asamatau air yang meengandung kadar garam yang sangat tinggi . Gonom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraseluler yang jauh lebih kompleks antara lain dengan membrane internal, organel yang memilki membrane tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstuktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom lenear di dalam nuclei didalamnya terdapat sederet melekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
Hewan tingkat tinggi tergolong ke dalam organism eukariota.Sel pada hewan memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membrane yaitu reticulum, endoplasm, mitokondria, ribosom, lisosom.
Tumbuahan juga tergolong ke dalam organism eukariota. Namun, sel tumbuhan sedikit berbeda dengan sel hewan . Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis, kloroplast.
C. Alat dan Bahan
- Mikroskop
- Cutter/silet
- Kaca preparat
- Kaca penutup
- Tusuk gigi
- Metilin blue
- Bawang merah
D. Langkah Kerja
Kegiatan I mengamati sayatan gabus singkong
- Sayatlah gabus singkong setipis mungkin secara melintang
- Letakkan sayatan pada kaca preparat
- Tetesi sayatan dengan metilin blue
- Tutup sayatan dengan kaca penutup
- Letakkan preparat di bawah mikroskop
- Amati preparat melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
Kegiatan II mengamati epidermis bawang merah
- Ambillah satu suing bawang merah
- Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
- Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
- Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
- Tutup dengan kaca penutup
- Letakkan preparat dibawah mikroskop
- Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
- Sebutkan bagian-bagian yang Nampak pada preparat
GAMBAR :
Kegiatan III mengamati epidermis mulut
- Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu
- Letakkan hasil goresan tusuk gig tersebut pada kaca preparat
- Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue
- Tutup dengan kaca penutup
- letakkan preparat dibawah mikroskop
- Amati preparat tersebut melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
- Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada praparat
GAMBAR :
Epithel pipi, pewarnaan metilen blue, 100x. Tampak inti di tengah sel berwarna biru dan organel sel tidak tampak.
Kegiatan IV mengamati sel daun bunga rodiscolour
- Sayatlah bagian kulit daun setipis mungkin secara melintang
- Letakkan sayatan pada kaca preparat
- Tetesi sayatan dengan metilin blue
- Tutup sayatan dengan kaca penutup
- Letakkan preparat di bawah mikroskop
- Amati preparat melalui mikroskop
- Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
E. HASIL PENGAMATAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam artibiologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
SEJARAH PENEMUAN SEL :
- Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
- Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek(1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
- Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu MatthiasSchleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.
- Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow,mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah.
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Nukleus
- Membran inti
- Sklereid
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :
Dinding Sel,
berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
Jaringan Epidermis/ Epidermis,
merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
· Terdiri dari sel- sel hidup;
· Berbentuk persegi panjang;
· Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
· Tidak memiliki klorofil;
· Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalamai penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis;
· Mampu membentuk derivat jaringan epidermis.
Nukleus ( Inti Sel ),
merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
- Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
- Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
- Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
Membran Inti,
terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 – 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER, misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 – 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
Sklereid,
merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel- sel lain.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor.
- Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks.
- Pertumbuhan darai tana,mn ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.
- Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Stomata
- Sel penjaga
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhodiscolor adalah :
Dinding Sel, adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimilikitumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk olehpolimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun
Jaringan Epidermis,
yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji . Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
1. Tersusun dari sel-sel hidup.
2. Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel.
4. Tidak memiliki klorofil.
5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
6. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata,trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).
Stomata,
adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata:
- -Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
- -Sebagai jalan penguapan (transpirasi)\
- -Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup.
Sel penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
- Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
- Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata.
- Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang satu atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak demikian.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
- Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae, Cucurbitaceae, Mavaceae.
- Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
- Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.
- Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.
Sel Penjaga,
sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan, demikian pula sebaliknya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastid,dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sebaliknya sel hewan memiliki sentriol yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.
A. SEL TUMBUHAN
a. Dinding sel
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat.
b. Plastida
Plastid merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan.
Macam-macam plastida :
- Kromoplas
- Leukoplas
- Amiloplas
- Kloroplas c. Vakoula
Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas.
Fungsi fakuola :
- Tempat cadangan makanan
- Menyimpan pigmen
- Menyimpan minyak sari
- Menyimpan sisa metabolism
- B. SEL HEWAN
Dinding sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol itu terdapat dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.Sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola berukuran kecil . Bagian yang paling besar pada sel hewan adalah nucleus.
Perbandingan sel Tumbuhan da Sel Hewan
NO | Bagian Sel | Sel Tumbuhan | Sel Hewan |
1. | Dinding sel | Ada | Tidak ada |
2. | Membran plasma | Ada | Ada |
3. | Organel sel | ||
| Ada | Ada | |
| Ada | Ada | |
| Ada | Ada | |
| |||
Peroksisom
Glioksisom
| Ada
Ada
| Ada
Tidak ada
| |
| Ada (disebut diktiosom) | Ada | |
| Ada | Ada | |
| Tidak ada | Ada | |
| Tidak ada | Ada | |
| Ada | Tidak ada | |
4. | Vakuola | Ada | Kecil/tidak ada |
Dari hasil pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
Persamaan
|
|
Perbedaan
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar