Label

Kamis, 11 Oktober 2012

Indra pendengar (Telinga)

Indra pendengar (Telinga)

Apakah Anda menyukai dan memperhatikan jenis lagu yang diciptakan oleh Mozart? Pada musik tersebut, Mozart menciptakan musik klasik yang mampu memperdengarkan musik dari nada paling rendah sampai nada paling tinggi dengan indah. Mengapa kita dapat mendengar bunyi-bunyi tersebut dan bagaimana mekanismenya?



Getaran bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi, misalnya alat-alat musik akan ditangkap oleh reseptor telinga yang disebut fonoreseptor. Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Bagian-bagian telinga luar dan fungsinya dijelaskan dalam Tabel 9.10 berikut.

Tabel 9.10 Bagian dari Organ Telinga Luar dan Fungsinya

Organ Telinga Luar
Fungsi
a.     Daun telinga
Bagian telinga luar berupa gelambir
b.     Liang telinga
Saluran menuju membran timpani
c.      Rambut
Berupa bulu-bulu halus
d.     Kelenjar minyak
Bagian yang menghasilkan minyak
e.     Membran timpani
Berupa selaput tipis (selaput gendang) yang kuat
•     Mengumpulkan dan menyalur­kan gelombang bunyi ke dalam telinga
•     Membantu mengkonsentrasi- kan gelombang suara
•     Menahan dan menjerat kotoran yang melewati lubang telinga
•     Meminyaki dan menahan kotor­an yang melewati lubang telinga
•     Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang-tulang pendengar



Telinga tengah merupakan bagian yang menghubungkan telinga luar dengan telinga dalam. Telinga ini terdiri atas tulang-tulang pendengar (osikula), yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Selain terdiri atas osikula, telinga tengah juga meliputi tingkap oval, yaitu membran pembatas antara telinga tengah dan telinga dalam.



Telinga dalam terdiri atas rumah siput, organ korti, kanalis semisirkularis, serta sakulus dan utrikulus. Penjelasan tiap-tiap bagian ini dapata dilihat dalam Tabel 9.11 berikut.

Tabel 9.11 Bagian-Bagian dari Organ Telinga Dalam dan Fungsinya

Organ Telinga Dalam
Fungsi
a.   Rumah siput (koklea)
Saluran seperti spiral (berisi cairan endolimfe)
b.   Organ korti
Bagian koklea yang peka terhadap rangsang bunyi
c.   Kanalis semisirkularis (3 saluran setengah lingkaran) Berupa 3 saluran berlengkung-lengkung
d.   Sakulus dan utrikulus
Pangkal kanalis semisirkularis (berisi cairan endolimfe dan butiran kalsium)
•      Meneruskan rangsang getaran bunyi

•      Meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori

•      Alat keseimbangan tubuh

•      Menjaga keseimbangan tubuh


Seperti telah Anda ketahui sebelumnya, kita dapat mendengar bunyi dari frekuensi rendah sampai frekuensi tinggi. Namun, ternyata indra pendengar manusia hanya dapat mendengar bunyi dengan kisaran frekuensi terendah 20 Hz dan tertinggi 20.000 Hz.

Mekanisme kerja indra pendengar sebagai berikut.



Fungsi telinga selain sebagai indra pendengaran juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. (Lihat kembali gambar bagian-bagian telinga dalam).


Perhatikan Gambar 9.17. Di atas koklea terdapat dua kantung berisi limfe yang sambung-menyambung. Kantung ini dilapisi sel-sel rambut dan disambungkan pada neuron sensorik. Pada sel-sel rambut tersebut terdapat bola-bola kalsium karbonat yang berukuran sangat kecil. Bola-bola ini dipengaruhi gravitasi. Pada saat kepala berubah posisi, "batu-batu telinga" menggeser posisinya. Impuls saraf yang diawali oleh sel-sel rambut dikirim kembali ke otak memberi tahu adanya perubahan.

Beberapa gangguan pada telinga sebagai fungsi pendengaran sebagai berikut.

1)    Tuli konduksi, telinga tidak dapat mendengar karena gangguan pada penghantaran getaran suara. Sebab-sebab gangguan ini antara lain:

a)    penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen,
b)    penebalan atau pecahnya membran timpani,
c)    pengapuran pada tulang pendengaran,
d)    kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval.

2)    Tulisaraf yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).


Klik disini untuk kembali ke Artikel induk "sistem indra"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar